- Kolam renang: Membunuh bakteri, virus, dan mikroorganisme berbahaya lainnya, serta mencegah pertumbuhan alga
- Air minum: Menghilangkan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri dan virus
- Industri tekstil: Pemutih
- Pengolahan air limbah: Membantu dalam pengolahan air limbah
- Sterilisasi peralatan medis: Membantu dalam sterilisasi peralatan medis
- Pembersihan permukaan: Membantu dalam pembersihan permukaan di berbagai fasilitas umum
- Pertanian: Membantu dalam mengurangi virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit
Kaporit bekerja dengan melepaskan klorin ketika dilarutkan dalam air. Klorin ini kemudian melakukan proses oksidasi pada mikroorganisme dan zat-zat organik dalam air.
Penggunaan kaporit yang berlebihan dapat berisiko bagi kesehatan. Untuk mengurangi risiko efek samping, penggunaan kaporit harus tepat dan dipantau secara rutin.
Ada beberapa jenis kaporit, yaitu kaporit granular, kaporit tablet, dan kaporit cair. Setiap jenis kaporit memiliki kegunaan yang berbeda-beda.
A. Kaporit granular
Berbentuk butiran kecil seperti beras
Memiliki kandungan klorin aktif (HOCl) yang tinggi, yaitu sekitar 90%
Digunakan untuk menjernihkan air dan membunuh kuman yang ada di air kolam renang
B. Kaporit tablet
Berbentuk tablet
Digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti pengolahan air kolam renang dan pengolahan air minum
C. Kaporit cair
Berupa larutan yang dicampur dengan aquades
Pada dasarnya adalah full klorin
Klorin cair adalah natrium hipoklorit, yang juga dikenal sebagai pemutih
Digunakan sebagai bahan desinfektan rumah tangga yang umum
Kaporit adalah senyawa kimia yang mengandung klorin, yaitu kalsium hipoklorit (Ca(ClO)₂). Kaporit digunakan untuk menjernihkan air serta membunuh kuman bakteri pada air sehingga air dapat aman digunakan setidaknya untuk mandi atau mencuci.
Post a Comment